Minggu, 11 November 2012

tugas bahasa indonesia 2 1.2


NAMA           : IRFAN FATHURRAHMAN
KELAS            : 3 EB 23
NPM              : 23210599

TUGAS  BAHASA INDONESIA 2
PENALARAN DEDUKTIF

·         Penalaran
Penalaran dapat diartikan sebagai suatu proses berpikir dengan menghubungkan bukti dan fakta atau bisa jadi, atau pun sesuatu yang dianggap bahan bukti, lalu menuju suatu kesimpulan. Proses bernalar digolongkan menjadi dua bagian, yaitu penalaran induktif dan deduktif. Disini akan lebih dijelaskan secara rinci mengenai penalaran Deduktif.
·         Penalaran deduktif
Deduktif  adalah cara berpikir di mana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus jadi Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
·         Jenis-jenis penalaran deduktif
Jenis-jenis penlaran deduktif ada 2 macam yaitu:
1.      Silogisme
2.      Entimen

1.      Silogisme
Silogisme merupakan suatu proses pengambilan kesimpulan secara deduksi Silogisme disusun dari dua pernyataan (premis) dan sebuah kesimpulan (konklusi) Dengan kata lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.

Silogisme kategorial
Silogisme kategorial adalah suatu silogisme yang terjadi dari tiga proporsi. Dua  proporsi merupakan premis dan satu proporsi merupakan simpulan.
-          Premis yang bersifat umum biasa disebut premis mayor.
-          Premis yang bersifat khusus biasa disebut premis minor.
    Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat.
-          Subjek simpulan disebut term minor.
-          Predikat simpulan disebut term mayor.
Contoh :
Semua manusia bijaksana
Semua polisi adalah manusia
Jadi semua polisi bijaksana.

Untuk menghasilkan simpulan harus ada term penengah. Sebagai pengubung antara premis mayor dan minor. Term penengah di atas adalah manusia. Term penengah hanya terdapat di premis, tidak terdapat pada simpulan. Jika term penengah tidak ada, simpulan tidak dapat diambil.

Aturan umum silogisme kategorial adalah
a.    Silogisme terdiri atas tiga term : mayor, minor, dan penengah
Contoh :
Semua mahasiswa harus giat belajar
Ani adalah seorang mahasiswa
Ani harus giat belajar.
Term minor = Ani, Term mayor = harus giat belajar, Term penengahnya = mahasiswa
Dalam premis kalau lebih dari tiga term simpulan akan jadi salah.

b.    Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan.
Contoh :
Semua harimau bukan serigala
Tidak seekor serigala pun  adalah domba

c.    Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.
Contoh :
Tidak seekor jerapah pun adalah sapi
Semua jerapah berleher panjang
Jadi, tidak seekor sapi pun berleher panjang.

Silogisme hipotesis
Silogisme hipotesis  adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi kondisonal hipotesis. Kalau premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen begitu pula sebaliknya.
Contoh :
jika besi dipanaskan, besi akan memuai
besi dipanaskan
jadi, besi memuai.

Silogisme alternatif 
Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proporsi alternatif. Kalau premis minornya membenarkan salah satu alternatif, simpulannya akan menolak alternatif  lain.
2.      Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung, dan dapat pula dikatakan silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sama-sama sudah diketahui.
Contoh:
Semua sarjana adalah orang cerdas
Ani adalah seorang sarjana
Jadi, Ani adalah orang cerdas.
Dari silogisme ini dapat ditarik saru entimen yaitu
Ani adalah orang cedas, dia adalah seorang sarjana”

tugas bahasa indonesia 2 1.1


NAMA           : IRFAN FATHURRAHMAN
KELAS          : 3 EB 23
NPM              : 23210599

TUGAS  BAHASA INDONESIA 2

10 PERTANYAAN TENTANG PENALARAN DEDUKTIF

1.       Apa yang dimaksud dengan penalaran deduktif?
2.       Sebutkan  jenis penalaran deduktif!
3.       Apa yang dimaksud dengan metode berpikir deduktif?
4.       Sebutkan macam-macam penalaran deduktif!
5.       Tuliskan contoh kalimat deduktif!
6.       Apa yang dimaksud dengan entimen?
7.       Apa pengertian dari silogisme?
8.       Apa yang dimaksud dengan silogisme alternatif?
9.       Apa yang dimaksud dengan silogisme hipotesis?
10.   Apa yang dimaksud dengan silogisme kategorial?